Senin, 18 November 2013

Mencegah kemungkaran

Asy Syaikh Ibnu al 'Utsaimin berkata:

Mencegah kemungkaran pastilah ada persyaratan di dalamnya:

SYARAT PERTAMA: 
Hendaklah anda mengetahui bahwa hal tersebut adalah kemungkaran dengan dalil yang syar'i, bukan dengan perasaan, kebiasaan, kecemburuan ataupun dengan rasa simpati. Bukan pula semata karena anda memandang suatu perbuatan itu sebagai kemungkaran maka jadilah perbuatan itu sesuatu yang mungkar. Padahal sering manusia yang menganggap mungkar apa-apa yang sebenarnya adalah kebaikan (ma'ruf).

SYARAT KEDUA:
Hendaklah anda mengetahui bahwa orang yang berbicara ini telah benar-benar jatuh dalam kemungkaran. Jika anda belum mengetahui maka anda tidak boleh melakukan pencegahan (nahyu). Karena jika anda melakukan yang seperti itu, maka pastilah tindakan tersebut terhitung sebagai ketergesa-gesaan dari anda dan manusia pasti memakan kehormatanmu. Sehingga, haruslah anda mengetahui bahwa apa-apa yang dia telah terjatuh di dalamnya adalah kemungkaran.

SYARAT KETIGA:
Hendaklah tindakan pencegahan tersebut tidak menimbulkan kemungkaran yang lebih besar. Jika tindakan tersebut menimbulkan kemungkaran yang lebih besar maka pengingkaran tersebut hukumnya haram, karena mengingkari sesuatu (yang berdampak buruk seperti ini) sama artinya dengan kita telah merubah suatu kemungkaran dari yang semula tersembunyi (kecil) menjadi lebih berbahaya.

Syarhu al Arba'iin an Nawawiyyah

✏ Terjemahan oleh Abu Ishaq Hidayat

Minggu, 10 Maret 2013


Lentera Wahyu [70]

Di Bawah Teduhan Allah

Dari Abu Hurairah radhiyalllahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: الإِمَامُ العَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ، فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ، أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
“Ada tujuh golongan yang diteduhi oleh Allah dalam teduhan-Nya pada hari yang tiada teduhan kecuali teduhan (Allah): (1) Pemimpin yang adil, (2) anak muda yang tumbuh dalam peribadatan kepada Rabb-Nya, (3) seorang yang hati terikat dengan masjid-mesjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, (5) seorang lelaki yang diminta oleh perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan (untuk berbuat keji), namun dia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’, (6) seorang yang bersedekah, dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, (7) dan seorang mengingat Allah sendirian kemudian berlinanglah air matanya.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim]

Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Twitter: @DzulqarnainMS
Pin 2: 20C4D47A

Jumat, 22 Februari 2013

Allah tidak akan menyelisihi janjinya.

Bismillah,
Ustadz Muhammad Ali Ishmah menulis :
Allah tidak akan menyelisihi janjinya. 
Pertolongan Allah akan datang bila kita menjalani syarat-syaratnya. 
"Jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Allah menolong kalian dan mengokohkan kaki-kaki kalian." 
Tapi, bagaimana pertolongan Allah akan datang?! Masyarakat masih beribadah kepada selain Allah, Bergantung kepada jimat-jimat dan benda-benda keramat. 
Bagaimana pertolongan akan datang?! Kalau masyarakat masih membela munafiqin (ahlul bid'ah)?! Mereka ahlul bid'ah itu telah merusak agama Allah. Hingga kaum muslimin beragama tidak dengan agama Allah.
Bagaimana akan ada ukhuwwah?! Allah menyuruh untuk menjauhi mereka, tetapi sebagian masih ada yang suka mendengar syubhat-syubhat dan kesesatan mereka serta memberi udzur-udzur kepada mereka?! "wa fiikum samma'una lahum".
Bagaimana pertolongan Allah akan datang, Kalau kita saja masih malas mempelajari agama Allah?! Merasa cukup dengan internet. Bahkan ada ikhwan yang merasa ngaji via internet lebih afdhol dari menghadiri majlis ilmu yang ada di kotanya.
Semoga Allah membimbing kita kepada apa-apa yang Dia cintai dan ridhoi.

Senin, 27 Februari 2012

Postingan Pertamaku

Bismillah,..
Ini adalah postingan pertamaku
Anda dapat menghubungi saya di :
alfasyah@gmail.com